Mendapatkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi di luar negeri tentu bisa menjadi kebanggaan tersendiri bagi penerimanya, apalagi bila itu dilakukan di universitas terbaik di Negara tersebut maka sudah pasti pendidikan yang didapatkan pun sangat lah bermanfaat entah bagi dunia karir pekerjaan nantinya atau sebagai bekal bagi anda yang berjiwa entrepreneur.

Namun sayangnya, menjalani kuliah di luar negeri jelas tidak lah murah belum lagi dengan biaya hidup yang harus terus keluar selama menjalani masa perkuliahan tersebut, hal inilah yang tak jarang membuat banyak orang memilih mundur atau mengubur impiannya tersebut untuk bisa kuliah di luar negeri.

Tapi untungnya saat ini sudah tersedia beberapa program beasiswa luar negeri yang bisa didapatkan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah kita atau pun dari pemerintah Negara tujuan yang telah bekerjasama dengan perguruan tinggi di sana.

Beberapa program beasiswa luar negeri memang bisa diikuti tanpa adanya syarat kemampuan bahasa Inggris, entah itu TOEFL atau pun IELTS. Bagaimana pun juga TOEFL atau Test of English as a Foreign Language merupakan salah satu tes kemampuan bahasa Inggris yang dibuat oleh ETS (Educational Testing Service), lembaga yang berasal dari Amerika Serikat, sebagai penanda kompetensi seseorang mampu menguasai bahasa asing tersebut atau tidak.

Sedangkan IELTS atau International English Language Test System merupakan tes yang diselenggarakan oleh Universitas Cambridge dan British Council yang awalnya dulu digunakan sebagai syarat mendaftar kuliah dan pekerjaan di wilayah Eropa saja. Akan tetapi pada perkembangannya kemudian, baik di Amerika maupun Eropa biasa menggunakan keduanya termasuk dengan banyak Negara lainnya.

Beasiswa S1 Luar Negeri Full 2022 Tanpa Toefl

Mengingat pentingnya bahasa inggris sebagai bahasa asing utama yang digunakan oleh seluruh dunia maka tes TOEFL menjadi salah satu syarat yang erat kaitannya dalam proses seleksi masuk instansi tertentu, tidak hanya dalam dunia kerja saja melainkan juga dalam proses penerimaan beasiswa.

Hal inilah yang membuat mayoritas program beasiswa luar negeri mewajibkan seluruh pesertanya untuk turut melampirkan sertifikat tes TOEFL atau IELTS dalam proses pendaftarannya. Bagaimana pun juga baik TOEFL maupun IELTS sampai saat ini memang masih menjadi salah satu bukti kemampuan seseorang dalam menguasai suatu bahasa asing, yakni bahasa inggris.

Kendati demikian, ternyata ada juga sejumlah program beasiswa yang tidak menentukan syarat tersebut, tidak ada kewajiban bagi pendaftarnya untuk memiliki sertifikat toefl maupun ielts. Tentu ini bisa menjadi peluang bagi anda yang tidak terlalu mahir dalam berbahasa inggris namun tetap ingin bisa berkuliah di luar negeri dengan menggunakan beasiswa, penasaran? Berikut adalah beberapa daftar beasiswa S1 luar negeri full 2022 tanpa toefl yang bisa anda coba.

Brunei Darussalam Government Scholarship (BDGS)

Tak perlu ke Negara yang jauh di luar sana, karna ternyata pemerintah Brunei Darussalam juga turut menyediakan beasiswa bagi calon mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi program sarjana dan magister di sana. Dalam program beasiswa tersebut, para penerima beasiswa akan dibebaskan dari seluruh biaya kuliah, termasuk dengan pemberian bantuan untuk akomodasi, buku, makan, dan pengeluaran pribadi hingga perawatan medis. Dengan begitu maka anda tidak hanya bisa menikmati keindahan negera kecil yang kaya saja tetapi juga menjalani hidup anda sebagai mahasiswa di Brunei Darussalam secara Cuma – Cuma alias gratis.

DAAD Scholarship

Beralih ke Eropa, ada German Academic Exchange Service (DAAD) yang merupakan sebuah program beasiswa dari pemerintah Jerman yang ditawarkan khusus bagi lulusan S1, ilmuwan, dan perguruan tinggi di berbagai bidang studi dan penelitian termasuk dengan mahasiswa S2 dan S3.

Menariknya, DAAD Schoolarship terdapat beberapa skema pemberian beasiswa yang ditawarkan dalam program ini, mulai dari EPOS hingga PPGG. Tidak hanya itu saja, program beasiswa dari pemerintah Jerman ini juga tidak mewajibkan TOEFL sebagai syarat wajib pendafrarannya karna nantinya perkuliahan di sana hanya akan menggunakan bahasa Jerman sebagai bahasa pengantarnya. Namun sebagai gantinya, para pendaftar diharuskan untuk mengikuti tes bahasa Jerman DHS 2 atau TestDAF 4 sampai ke level A2.

Turkiye Burslari Scholarship

Yang satu ini merupakan program beasiswa yang tidak hanya memberikan bantuan keuangan saja tetapi juga memastikan penempatan universitas terbaik bagi semua pendaftar yang lolos pada semua tahap seleksinya. Beasiswa ini terbuka bagi siapa saja yang ingin melanjutkan studi S1, S2, dan S3 di Universitas terbaik di Turki.

Namun perlu diketahui bahwa meski program beasiswa ini tidak mewajibkan adanya sertifikat TOEFL atau IELTS, akan tetapi apabila anda memilikinya maka anda tetap bisa melampirkan dokumen tersebut pada saat pendaftaran yang nantinya akan menjadi pertimbangan lebih bagi pihak penyeleksi.

Global Korea Scholarship (GKS)

GKS merupakan program beasiswa yang diperuntukkan bagi calon mahasiswa internasional dari mana pun yang ingin melanjutkan studi pada program sarjana dan pascasarjana di Korea Selatan. Anda bisa mendaftar pada perguruan tinggi terbaik di Korsel yang telah ditentukan, jika anda diterima maka nantinya anda juga akan mendapatkan kursus pelatihan bahasa Korea selama 1 tahun di sana.

Terdapat banyak tunjangan beasiswa yang bisa anda dapatkan, mulai dari tiket pesawat pulang dan pergi, biaya tinggal, biaya hidup, asuransi kesehatan, uang saku, kursus bahasa, hingga biaya bantuan penelitian selama periode beasiswa berjalan.

Chinese Goverment Scholarship

Pemerintah China melalui Chinese Goverment Scholarship Program juga ikut menyediakan bantuan beasiswa bagi mahasiswa asing yang ingin melanjutkan studi S1, S2 dan S3 di sana. Sama seperti program beasiswa yang telah disebutkan di atas, pada beasiswa ini anda juga tidak diwajibkan untuk memiliki sertifikat bahasa asing seperti IELTS atau TOEFL. Akan tetapi, bagi pendaftar yang memiliki sertifikat kemampuan bahasa Mandarin dari HSK (Hanyu Shuiping Kaosh) wajib melampirkannya termasuk sertifikat bahasa Mandarin atau bahasa asing lainnya sebagai bahan pertimbangan.

Russian Goverment Scholarship

Jarang diketahui, ternyata pemerintah Rusia juga turut menyediakan program beasiswa yang bisa diikuti tanpa sertifikat TOEFL atau pun IELTS. Sebagai informasi, setiap tahunnya pemerintah Rusia selalu menyediakan hingga 15.000 hibah beasiswa bagi seluruh mahasiswa asing yang ingin melanjutkan studi S1, S2, dan spesialis di Negara tersebut.

Bantuan tersebut mencakup studi gratis untuk seluruh jenjang pendidikan, termasuk dengan fasilitas khusus untuk meningkatkan pengetahuan bahasa Rusia yang juga akan dibiayai oleh pemerintah di sana.

Itulah beberapa beasiswa S1 luar negeri full 2020 tanpa toefl atau pun ielts yang bisa anda coba, pastikan anda memantaunya langsung dari laman resmi tiap program beasiswa tersebut termasuk informasi dan perkembangan terbaru dari masing – masing beasiswa yang ada.

Semoga artikel tentang beasiswa S1 luar negeri full 2020 tanpa toefl kali ini bisa bermanfaat untuk anda, selamat mencoba.

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment