Undana Buka Beasiswa S3 untuk Dosen

Dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di kalangan dosen, Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana), Prof Maxs U. E. Sanam, mencanangkan program pembiayaan mandiri tahun 2023. Program ini dilakukan untuk mendorong para dosen yang saat ini bergelar S2 untuk bisa melanjutkan studi ke jenjang S3.

Sanam mengatakan, peningkatan SDM telah menjadi fokusnya dan tahun ini pihaknya menargetkan ada sekitar 70 orang dosen yang akan dibantu melanjutkan studi S3. Ia juga menyebut jika SDM dosen menjadi salah satu syarat penting dalam proses akreditasi program studi (prodi), di antaranya adalah dosen bergelar doktor serta jumlah lektor kepala, karena dengan adanya tenaga profesional maka akan menjadi nilai plus dalam proses akreditasi itu sendiri.

Lebih lanjut, Sanam mengungkapkan ada sekitar 900 jumlah dosen yang diundang dan 200 jumlah doktor yang tersebar di semua prodi. Jumlah tersebut diakuinya masih sangat kurang sehingga program peningkatan SDM dirasa sangat perlu bagi para dosen untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S3.

Ia juga membeberkan jika selama ini para dosen hanya berfokus pada program beasiswa dari Kementerian yang jelas – jelas sangat kurang dan tidak mampu mengakomodir semua dosen, karena alasan itulah maka beasiswa mandiri bisa menjadi solusinya.

Meski begitu, Sanam juga mengakui jika cakupan yang diberikan dalam beasiswa mandiri jelas tidak sebesar seperti beasiswa lainnya, namun setidaknya melalui program beasiswa ini maka para dosen akan lebih terdorong untuk melanjutkan pendidikan S3.

Ia juga menyebut, target penerima beasiswa mandiri dari Undana yang selama ini selalu tersedia untuk 70 kuota saja harapannya bisa terus bertambah setiap tahunnya. Bahkan ia juga menegaskan bahwa peningkatan SDM menjadi fokus Undana saat ini, terlepas dari program pembangunan fisik kampus itu sendiri.

Sebagaimana diketahui, melalui program beasiswa mandiri yang telah berjalan itu Undana tercatat telah mencetak 7 orang profesor baru setiap tahunnya, jumlah ini mungkin dirasa masih kurang mengingat doktor senior yang pensiun di tahun – tahun berikutnya.

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment