Tidak Harus Pintar, Beasiswa Ini Fokus Pada Pengalaman Organisasi dan Keterampilan

Beasiswa tidak selalu diperuntukkan bagi orang – orang yang cerdas saja, karena nyatanya soft skill dan karakter seseorang juga menjadi penentu layak atau tidaknya seseorang mendapatkan beasiswa sesuai dengan kriteria yang diinginkan dari pihak pemberi beasiswa itu sendiri.

Sebagai buktinya, sejumlah program bantuan pendidikan seperti Hibah Fulbright atau LPDP bahkan secara terang – terangan menyatakan bahwa prorgam mereka lebih mengarah pada kandidat dengan pengalaman organisasi dan keterampilan kepemimpinan yang mumpuni.

Selain itu, ada juga beberapa jenis program bantuan pendidikan yang bisa menjadi alternatif jika nilai akademik anda tidak terlalu menonjol, dan berikut di antaranya.

jenis program bantuan pendidikan

Subsidi Pemerintah

Yang satu ini merupakan bantuan pendidikan yang diberikan oleh pemerintah seperti dari kementerian atau lembaga pemerintah lainnya, bahkan tak jarang kementerian maupun lembaga yang menawarkan berbagai beasiswa tidak hanya bagi staff karyawanan saja tetapi juga berlaku untuk masyarakat umum.

Bantuan yang diberikan juga beragam, ada yang memberikan beasiswa penuh namun juga ada yang hanya pemberian subsidi pendidikan sebagian saja. Beberapa contoh beasiswa dari pemerintah di antaranya seperti Beasiswa Departemen Keuangan (LPDP), Beasiswa BAPPENAS, Beasiswa LIPI, dan beberapa beasiswa dari kementerian atau lembaga lainnya.

Beasiswa Swasta

Jika didasarkan pada pihak penyelenggaranya, maka selain subsidi pemerintah masih ada juga program beasiswa yang ditawarkan oleh institusi seperti korporasi yang datang dari pihak swasta.

Program seperti ini juga umumnya ditujukan sebagai upaya perwujudan dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) terhadap masyarakat sekitar.Contoh Beberapa contoh program beasiswa dari organisasi swasta antara lain seperti bantuan pendidikan dari Tanoto Foundation, Djarum Plus, atau yang lainnya.

Subsidi Negara Maju

Berbeda dengan dua jenis beasiswa di atas yang hanya mencakup pada satu lingkup negara saja, program beasiswa yang satu ini merupakan wujud kerjasama eksklusif antara negara maju dan negara berkembang khususnya di bidang sosial kependidikan.

Program beasiswa seperti ini dilakukan tidak hanya dalam memberikan pendidikan yang lebih baik kepada peserta didik saja, akan tetapi juga demi memperluas pusat penelitian di beberapa negara berkembang.

Beberapa contoh beasiswa dari negara maju antara lain seperti Beasiswa Chevening dari Pemerintah Inggris, Beasiswa Fulbright dari Pemerintah Amerika, Nuffic Neso Scholarships (NEC) dari Pemerintah Belanda, atau yang lainnya.

Dana Hibah Masyarakat, Organisasi, dan Yayasan

Terdengar cukup jarang, namun pada faktanya program bantuan pendidikan juga ada yang diselenggarakan oleh pihak di luar pemerintah maupun swasta, melainkan diadakan oleh komunitas, organisasi kemasyarakatan, atau yayasan yang berlatar belakang sosial, akademik, maupun agama yang tergerak untuk memajukan pendidikan dengan memberikan bantuan.

Uniknya, beasiswa yang diberikan umumnya sesuai dengan nilai – nilai dari komunitas, organisasi, atau yayasan tersebut. Beberapa contohnya antara lain Beasiswa Habibie Center, Beasiswa Yayasan Orbit Hasri Ainun Habibie, Beasiswa Haji Kalla, atau yang lainnya.

Beasiswa Perguruan Tinggi

Tidak hanya datang dari pihak luar saja, beasiswa juga kerap diselenggarakan langsung oleh lembaga pendidikan itu sendiri, baik sekolah maupun kampus. Sudah banyak perguruan tinggi yang mengadakan program beasiswa yang ditujukan pada peserta didiknya dalam bentuk bantuan keuangan akademik.

Menariknya, sejumlah universitas juga menawarkan beasiswa tidak hanya untuk mahasiswa yang ada di dalamnya saja, tetapi juga mencakup calon mahasiswa baru (camaba) dan mahasiswa internasionalnya.

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment