Sebagai bagian dari upaya pemberdayaan dana zakat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kembali meluncurkan program beasiswa cendekia yang diperuntukkan bagi 2.000 mahasiswa tidak mampu dan berprestasi di seluruh indonesia.

Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menuturkan bahwa pihaknya ingin turut serta dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas, mengingat Indonesia akan memasuki kompetisi SDM yang sangat ketat di masa mendatang. Karena kondisi itulah maka Baznas terpanggil untuk ikut mempersiapkan kebutuhan tersebut.

Dalam acara peluncuran beasiswa Baznas pada hari kamis kemarin, Noor mengungkapkan tujuan program bertajuk Beasiswa Cendekia Baznas 2022 adalah untuk meningkatkan kecerdasan bangsa yang diharapkan dapat berimbas pada peningkatan kesejahteraan keluarga dan pastinya berguna bagi masyarakat luas. Program tersebut diakuinya sejalan dengan visi Baznas yang ingin turut serta menyejahterakan umat.

Lebih lanjut, Noor berharap agar para mahasiswa yang menjadi mustahik (penerima manfaat) kelak bisa berkembang menjadi muzaki (pemberi manfaat) setelah mengikuti program beasiswanya nanti. Hal itu juga disebutnya sebagai upaya untuk memutus rantai kemiskinan, di mana Baznas akan mengoptimalkan program pendidikannya sebagai salah satu alat dalam memperbaiki kualitas ekonomi dan pendidikan masyarakat yang tergolong miskin.

Pimpinan Baznas RI yang juga hadir dalam acara tersebut, Saidah Sakwan, menjelaskan bahwa Baznas telah berkolaborasi dengan 65 perguruan tinggi di bawah Kemendikbud serta 33 kampus keagamaan di bawah Kemenag, termasuk juga kampus di bawah Ormas Islam PBNU dan Muhammadiyah.

Adapun syarat untuk bisa diterima dalam program beasiswa Cendekia Baznas 2022 adalah mahasiswa S1 / D4 program reguler di kampus mitra Baznas, berasal dari jurusan komputer, kedokteran, psikologi, keperawatan, farmasi, teknik, akuntansi, statistika, manajemen zakat dan wakaf, komunikasi, serta pendidikan.

Selain itu juga masih ada sejumlah syarat lainnya, seperti memiliki di bidang akademik maupun non akademik, minimal IPK 3.00, melengkapi dokumen mencakup formulir pendaftaran, KTP dan KK, surat keterangan dari pengurus masjid, hingga transkrip nilai IPK terakhir.

Sementara bagi mahasiswa yang kurang mampu maka bisa melengkapinya dengan menyertakan surat keterangan penghasilan keluarga, surat rekomendasi Baznas setempat, dan membuat esai dengan tema “Kontribusiku menjadi generasi zakat”.

Perlu diketahui, periode pendaftaran online akan mulai dibuka pada tanggal 26 Juli hingga 15 Agustus 2022, sementara untuk seleksi berkasnya berlangsung pada tanggal 16 – 25 Agustus dengan pengumuman lulus seleksi administasinya pada tanggal 31 Agustus.

Setelahnya, setiap kandidat diwajibkan untuk mengikuti tes wawancara antara tanggal 1 – 15 September, hingga pengumuman penerima beasiswa dilakukan pada tanggal 30 September 2022. Adapun bantuan beasiswa mencakup aspek UKT dengan jumlah maksimal sebesar Rp 2.7 juta per semester yang akan diberikan selama 4 semester berturut – turut.

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment