Sebagai salah satu komitmennya dalam menjadikan warganya unggul di bidang pendidikanm, Pemerintah Kota Surabaya tidak hanya sekedar memberikan dukungan saja tetapi juga bantuan materi yang turut disalurkan secara berkesinambungan. Tak tanggung – tanggung, Pemkot Surabaya bahkan tidak hanya memberi bantuan pembiayaan studi S1 dan diploma saja, melainkan hingga jenjang profesi pun turut ditanggung.

Namun perlu diketahui, program ini hanya diperuntukkan bagi mahasiswa kurang mampu atau yang berasal dari golongan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pemkot juga diketahui telah berkomunikasi dengan perguruan tinggi demi memastikan terlaksananya program tersebut.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar), Wiwiek Widayati, dalam kesempatannya mengatakan bahwa pendidikan profesi akan masuk dalam sistem pembiayaan yang diberikan oleh pemkot surabaya sebagaimana yang diatur dalam peraturan wali kota (perwali). Dengan demikian maka diharapkan sudah tidak akan ada lagi kekhawatiran bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studinya.

Wiwiek juga menjelaskan bahwa nantinya beasiswa tidak akan diberikan langsung begitu saja, akan tetapi para calon penerima beasiswa harus terlebih dahulu menyelesaikan pendidikan sarjananya, dan kemudian baru bisa lanjut mendaftar ulang pada bidang profesi.

Meski begitu, Wiwiek juga menegaskan bahwa tidak semua mahasiswa lulusan S1 butuh pendidikan hingga ke program profesi. Ia mengungkapkan bahwa sejumlah penerima beasiswa malah merasa sudah cukup dengan ijazah S1 yang dimilikinya karna telah mendapatkan posisi pekerjaan yang sudah bagus, karna alasan itulah maka pihaknya mewajibkan bagi para lulusan S1 untuk mendaftar terlebih dahulu ke program profesi sebelum mendapatkan haknya dalam program beasiswa dari pemkot surabaya.

Untuk langkah selanjutnya, pihak kampus sebagai lembaga pendidikan akan memberikan informasi terkait mahasiswa tersebut ke pemkot. Melalui adanya proses yang lebih selektif seperti ini maka tentunya akan tercipta suatu sistem beasiswa yang diyakini bisa lebih efektif dan tepat sasaran.

Hal itu juga yang diakui Wiwiek bahwa Pemkot Surabaya dan perguruan tinggi telah berkomunikasi sejak awal terkait program tersebut, khususnya mengenai prodi yang menawarkan program profesi di dalamnya.

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment