Tidak sedikit para pencari beasiswa yang langsung ciut nyalinya ketika mendapati syarat beasiswa keluar negeri yang mewajibkan seluruh pendaftarnya untuk memiliki prestasi TOEFL dengan perolehan nilai 450 hingga 550. Harus diakui bahwa kebanyakan beasiswa memang mensyaratkan TOEFL kepada pesertanya sebagai suatu keharusan mengingat penggunaan bahasa Inggris di luar negeri tidak hanya menjadi bahasa sehari – hari saja melainkan juga dalam kehidupan setiap harinya. Namun tidak menutup kemungkinan juga bahwasanya beasiswa tanpa mensyaratkan TOEFL pun ada, karna pada faktanya ternyata ada juga program beasiswa yang tidak menjadikan TOEFL sebagai syarat utamanya.

Beasiswa tanpa TOEFL sampai kapan pun mungkin akan selalu menjadi yang paling dicari oleh kalangan pelajar dan mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di laur negeri tanpa perlu mengkhawatirkan soal kemampuan berbahasa inggrisnya, jadi tidak hanya sekedar meringankan biaya pendidikan saja tetapi program beasiswa semacam ini juga bisa memberikan pengalaman baru dengan ragam budaya di negara tujuannya. Bagi anda yang penasaran dan tertarik untuk mencobanya, pastikan anda menyimak baik – baik artikel kali ini.

Beasiswa Tanpa TOEFL

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, beasiswa tanpa adanya syarat TOEFL memang sangat lah menarik. Melalui beasiswa semacam ini maka anda atau pelamar lainnya tidak harus memiliki nilai khusus untuk perolehan TOEFL atau penguasaan bahasa inggris lainnya, dengan demikian maka peluang bagi anda yang nilai bahasa inggrisnya pas – pasan pun tetap memiliki peluang yang sama untuk bisa meraih pendidikan di luar negeri dengan bantuan beasiswa.

Beasiswa S2 Tanpa TOEFL Yang Bisa Kalian Coba

Turkiye Burslari (YTB)

Bagi anda yang memiliki nilai TOEFL atau IELTS, maka program beasiswa bertajuk Turkiye Burslari Scholarship adalah salah satu program beasiswa yang wajib anda coba. Selain kelebihannya yang tidak menetapkan syarat sertifikasi bahasa inggris, anda sebagai peserta yang lolos seleksi nantinya juga berhak untuk mendapatkan bantuan beasiswa penuh selama kuliah di Turki.

Program beasiswa yang mencakup jenjang S1, S2, dan S3 ini mengcover beberapa kebutuhan selama anda menjalani masa pendidikan, seperti biaya kuliah, akomodasi asrama, tiket pesawat pulang pergi, serta kursus Bahasa Turki selama setahun.

Namun perlu diketahui bahwa meski TOEFL atau IELTS bukan lah syarat utamanya, bukan berarti bahwa sertifikasi bahasa inggris tersebut tidak lah penting mengingat anda juga tetap bisa menyertakannya apabila anda punya karna itu akan menjadi pertimbangan lebih bagi tim penyeleksi nantinya. Terlebih sejumlah jurusan dan universitas di Turki juga masih ada yang menitikberatkan pada nilai TOEFL / IELTS. Nilai lebih lainnya juga bisa anda sertakan seperti Sertifikat Bahasa Arab atau Perancis.

Global Korea Scholarship

Program beasiswa yang satu ini sudah pasti menjadi salah satu yang paling populer dalam beberapa tahun terakhir, bukan hanya karna tidak adanya syarat TOEFL dalam proses seleksinya tetapi juga Korea merupakan Negara tujuan yang kaya akan budaya dan memiliki banyak destinasi wisata, jadi selain bisa mendapatkan pendidikan S2 di luar negeri saja tetapi melalui program beasiswa Global Korea Scholarship (GKS) ini maka anda akan mendapatkan pengalaman baru yang selama ini selalu menjadi idola bagi banyak orang.

Namun untuk bisa lolos dalam tahap seleksinya jelas tidak mudah mengingat persaingan yang begitu ketat dan selalu dibanjiri oleh pendaftar di tiap tahunnya yang tidak sebanding dengan kuota dari program beasiswa GKS itu sendiri, sebagai perbandingan di tahun sebelumnya hanya terdapat 120 penerima beasiswa dari kalangan sarjana dan hanya 50 penerima saja untuk program pascasarjana.

Brunei Darussalam Scholarship

Negara yang bersebelahan dengan Indonesia ini juga bisa menjadi referensi bagi anda yang ingin studi ke luar negeri tanpa perlu direpotkan oleh syarat TOEFL, Brunei Darussalam Scholarship merupakan suatu program bantuan beasiswa yang diselenggarakan oleh pemerintah Brunei Darussalam kepada mahasiswa internasional yang ingin kuliah di sana.

Menariknya, beasiswa yang satu ini juga tersedia untuk jenjang S1 dan S2 yang membuatnya begitu menarik bagi kalangan pelajar dan mahasiswa di Indonesia. Kuliah di luar negeri tanpa harus terlalu jauh dari kampung halaman tentu akan menjadi pengalaman yang seru bagi anda.

DAAD

Yang satu ini merupakan program beasiswa dari pemerintah Jerman kepada semua mahasiswa internasional yang menempuh pendidikan di sana, sama seperti beasiswa lainnya dalam DAAD juga tidak ada syarat TOEFL maupun IELTS bagi semua pendaftarnya namun terdapat syarat DSH 2 / TestDAF 4 level minimal A2 untuk program studi tertentu yang menggunakan bahasa Jerman dalam proses pembelajarannya.

Terdapat banyak perguruan tinggi yang tersedia dengan berbagai jurusan dan program studi di Jerman, anda dapat memilih yang terbaik sesuai dengan disiplin ilmu yang telah anda raih di jenjang pendidikan sebelumnya.

Jadi, bagi anda yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan di Jerman maka wajib bagi anda untuk mencoba program ebasiswa yang satu ini.

Russian Government Scholarship

Beasiswa Russian Government merupakan salah satu program beasiswa yang membiayai biaya pendidikan semua penerimanya, namun tidak untuk beberpa biaya lain yang harus ditanggung sendiri seperti kepengurusan dokumen, visa, transport, asrama, dan biaya lainnya yang harus anda siapkan.

Adapun sejumlah dokumen yang perlu anda siapkan antara lain seperti Paspor, ijazah, transkrip nilai, SKHUN, akte kelahiran, surat keterangan sehat, surat pernyataan dan pendanaan, surat jaminan, serta motivation letter dan abstrak khusus bagi calon penerima beasiswa di jenjang pendidikan S3.

Menariknya, program beasiswa yang diselenggarakan oleh pemerintah Rusia ini tidak mensyaratkan kemahiran bahasa utama negara tersebut seperti beasiswa lainnya, karna dalam program beasiswa ini seluruh pesertanya dianggap belum mampu menguasai bahasa rusia sehingga di awal tahun akademik akan diselenggarakan pembekalan khusus tentang bahasa Rusia secara gratis selama satu tahun.

Pastikan anda dapat melaluinya dengan baik agar bisa memulai pendidikan kuliah S2 di rusia dengan tanpa kendala, pasalnya tidak sedikit juga mahasiswa internasional yang masih kesulitan dalam menguasai bahasa maupun tulisan rusia terlebih bagi mereka yang berasal dari kawasan asia.

Itulah beberapa daftar beasiswa S2 tanpa TOEFL yang bisa anda coba, bagaimana pendapat anda tentang beasiswa tersebut? Yang pasti semua program beasiswa di atas selalu menjadi rebutan bagi kalangan pelajar dan mahasiswa di Indonesia yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri.

Bagi anda yang tertarik untuk mencobanya maka segera lah persiapkan semua persyaratan yang dibutuhkan dan mulai belajar lah dari sekarang agar bisa menjadi awardee dari salah satu program beasiswa tersebut.

Semoga artikel mengenai beasiswa S2 tanpa TOEFL kali ini bisa bermanfaat untuk anda, jadi dari semua daftar beasiswa tanpa TOEFL di atas manakah yang akan anda pilih? Selamat mencoba.

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment