Pendaftaran BPI Batch 2 Resmi Dibuka

Kemendikbudristek akhirnya secara resmi membuka pendaftaran program Beasiswa Pendidikan Indonesia Batch 2, di mana ini merupakan program yang diperuntukkan bagi Dosen Perguruan Tinggi Akademik (PTA) dan Perguruan Tinggi Vokasi (PTV). Menariknya, program beasiswa yang terbuka untuk jenjang studi S3 ini ternyata juga tak terikat hanya dengan perguruan tinggi di dalam negeri saja, tetapi juga memungkinkan para penerima beasiswa dari perguruan tinggi di luar negeri.

Adapun untuk pendaftaran beasiswa S3 Dosen BPI Batch 2 kali ini dibuka mulai dari tanggal 23 s.d 29 Oktober 2023. Jadi, bagi anda yang tertarik untuk mengikutinya, maka pastikan untuk terus menyimak secara lengkap pembahasan beasiswa S3 Dosen di bawah ini.

Benefit Beasiswa

Mengutip dari laman resmi Kemdikbudristek, pembiayaan beasiswa yang diberikan untuk jenjang pendidikan S3 adalah hingga 48 bulan atau 4 tahun lamanya. Sementara untuk jenis bantuan berupa pendanaan pada program BPI 2023 Batch 2 sendiri mencakup dua komponen besar, berikut rinciannya:

Biaya Pendidikan

  • Biaya semester
  • Biaya pendaftaran
  • Biaya tunjangan buku
  • Biaya bantuan penelitian disertasi
  • Biaya bantuan seminar internasional
  • Biaya bantuan publikasi jurnal internasional

Biaya Pendukung

  • Biaya transportasi
  • Biaya aplikasi visa
  • Biaya asuransi kesehatan
  • Biaya Kedatangan
  • Biaya hidup bulanan
  • Biaya keadaan darurat
  • Biaya tunjangan keluarga

Persyaratan Beasiswa

Berikut ini adalah sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi kandidat penerima Beasiswa S3 Dosen BPI Kemendikbudristek Batch 2, di antaranya:

  • Warga Negara Indonesia (WNI)
  • Berusia kurang dari 48 tahun untuk non ASN, 41 tahun untuk ASN (Jabatan Pelaksana), JF Keterampilan, JF Keahlian Jenjang Pertama dan Muda, 43 tahun untuk JF Keahlian jenjang madya, serta 48 tahun untuk JF Keahlian Jenjang Utama, JD Dosen Jenjang Asisten Ahli, Jenjang Lektor, dan Jenjang Lektor Kepala
  • Memiliki IPK minimal 3.25
  • Telah diterima di perguruan tinggi dalam atau luar negeri sebagaimana skema beasiswa dari program studi yang dituju (daftar perguruan tinggi bisa dicek melalui beasiswa.kemdikbud.go.id)
  • Memiliki LoA Unconditional atau surat tanda diterima (yang masih berlaku) dari perguruan tinggi tujuan
  • Khusus untuk LoA Conditional, Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT) bisa menerima dengan catatan jika semua persyaratan berkaitan sponsor pendanaan, dokumen fisik (ijazah), dan transkrip jenjang pendidikan sebelumnya, atau persyaratan tambahan lainnya yang tak akan mengubah status kelulusan calon mahasiswa yang bersangkutan
  • Pada LoA Conditional harus tercantum identitas lengkap dari calon mahasiswa, perguruan tinggi, prodi, kondisi yang belum terpenuhi, dan periode perkuliahan
  • Telah menyelesaikan studi jenjang S2 dari perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi / perguruan tinggi kedinasan dalam negeri / perguruan tinggi luar negeri yang diakui Ditjen Diktiristek (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi) dan Kedutaan Besar RI di negara asal perguruan tinggi yang dimaksud
  • Menyertakan ijazah yang sudah disetarakan dengan IPK yang telah dikonversi oleh Ditjen Diktiristek, khusus bagi lulusan luar negeri
  • Bagi lulusan program magister penelitian tanpa IPK maka wajib melampirkan surat keterangan yang dibuat oleh pihak perguruan tinggi asal
  • Mampu berbahasa Inggris dengan minimal skor TOEFL IBT 80 / PTE Academic 58 / IELTS 6.5
  • Menyertakan sertifikat bahasa selain Inggris (menjadi nilai lebih), khusus bagi pendaftar dengan negara tujuan seperti Arab, Prancis, Spanyol, Rusia, dan China / Mandarin
  • Khusus untuk lulusan perguruan tinggi luar negeri dengan bahasa resmi PBB, maka hanya perlu melampirkan ijazah saja (maksimal 2 tahun terakhir)
  • Menyertakan surat keterangan sehat dan bebas narkoba (tertanggal maksimal 6 bulan dari pendaftaran)
  • Mengisi surat pernyataan beasiswa bergelar sebagaimana format dari BPPT
  • Membuat surat pernyataan siap bebas tugas selama mengikuti beasiswa atau surat tugas belajar khusus untuk ASN
  • Mendaftarkan diri di kelas reguler, bukan eksekutif / khusus / karyawan / jarak jauh / non-perguruan tinggi induk / kelas dengan lebih dari satu negara
  • Membuat esai komitmen berkontribusi pasca studi (dijelaskan lengkap) beserta penilaian diri mencakup kelemahan, kekuatan, dan pengalaman dengan maksimal 2.000 kata
  • Membuat proposal penelitian (memuat judul, latar belakang, rumusan masalah, tujuan, metode dan desain, manfaat, kesimpulan dan saran, daftar pustaka) dalam bahasa Indonesia untuk kampus dalam negeri serta dalam versi bahasa Inggris untuk kampus tujuan
  • Memiliki minimal 1 surat rekomendasi dari akademisi

Itulah tadi info beasiswa terbaru 2023 melalui program Beasiswa Pendidikan Indonesia S3 Batch 2. Untuk info selengkapnya bisa langsung anda kunjungi di laman beasiswa.kemdikbud.go.id. Semoga bermanfaat.

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment