Tak bisa dipungkiri, mekanisme penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam beberapa tahun terakhir lebih menitikberatkan pada sekolah kedinasan. Fakta inilah yang membuat banyak orang turut membanjiri setiap sesi penerimaan mahasiswa baru di sekolah dengan ikatan dinas tersebut, alasannya sudah pasti agar para lulusan bisa memiliki peluang yang lebih besar untuk diterima sebagai CPNS.

Kendati demikian, masuk ke sekolah kedinasan tentu harus melewati proses seleksi terlebih dahulu dengan persaingan yang ketat. Bahkan bisa jadi tingkat persaingan pada seleksi calon mahasiswa baru di sekolah kedinasan akan lebih tinggi dibandingkan dengan seleksi masuk Perguruan Tinggi pada umumnya.

Hal ini didasari pada besarnya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar di sana, bukan semata karena peluang besarnya untuk menjadi CPNS melainkan juga pada biaya pendidikan yang lebih terjangkau.

Biaya Sekolah Kedinasan

Sebagaimana diketahui, besaran biaya sekolah kedinasan nyatanya telah diatur secara rinci oleh pemerintah, sebagaimana dalam Peraturan Pemerintah no. 7 Tahun 2015 dan no. 63 tahun 2016 yang mengatur tentang jenis dan tarif serta jenis penerimaan Negara Bukan Pajak yang ada di masing – masing sekolah kedinasan itu sendiri.

Selain itu, biaya masuk di sekolah kedinasan juga beragam tergantung dari sekolah dan program studi yang diambil. Sebagai gambaran, beberapa komponen biaya masuk sekolah kedinasan antara lain:

Uang Pendaftaran

Biaya yang harus dibayarkan oleh setiap calon peserta sebagai tanda bukti mendaftar dan mengikuti proses seleksi yang ditetapkan.

Uang Seleksi

Biaya yang harus dibayarkan oleh setiap calon peserta sebagai biaya pelaksanaan serta pengadaan tes seleksi yang diadakan oleh sekolah kedinasan tersebut.

Uang Kuliah

Biaya yang harus dibayarkan oleh semua peserta yang telah dinyatakan lolos dalam seleksi dan diterima menjadi mahasiswa baru di sekolah kedinasan. Adapun pembayaran biaya ini dilakukan setiap semesternya dengan besaran sesuai ketentuan dari sekolah dan program studi yang diambil.

Biaya Lainnya

Selain ketiga biaya di atas, semua calon peserta juga disarankan untuk menyiapkan biaya lainnya yang dibutuhkan, seperti biaya penginapan atau asrama, transportasi, buku materi dan perlengkapan sekolah, serta kebutuhan lainnya yang diperlukan selama menjalani masa studi.

Selain itu, calon peserta juga dianjurkan untuk mengakses langsung laman resmi dari sekolah kedinasan yang dituju, ini dilakukan agar setiap informasi baru bisa dengan mudah diketahui oleh peserta tersebut. Tidak cuma biaya sekolah kedinasan saja, tetapi juga banyak informasi lainnya yang penting untuk diketahui.

Sebagai pertimbangan, biaya pendidikan di sekolah kedinasan tidak semuanya sama tergantung dari instansi kedinasan yang bersangkutan, sebut saja seperti biaya pendaftaran yang umumnya berkisar antara Rp 50.000 – Rp 1.820.000.

Jumlah tersebut juga biasanya ditentukan sesuai dengan tahapan dan jenis tes apa saja yang dibutuhkan saat seleksi penerimaan mahasiswa baru, namun yang pasti pembayaran hanya bisa dilakukan ketika peserta berhasil membuat akun SSCASN dengan mendaftarkan diri pada sekolah kedinasan yang diinginkan.

Dengan kata lain, calon peserta nantinya akan diarahkan untuk melakukan pembayaran biaya saat proses pendaftaran berhasil. Namun ada pula sekolah kedinasan yang memperbolehkan peserta melakukan pembayaran setelah Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dilakukan, jadi cermat lah dalam memilih sekolah kedinasan yang diinginkan.

Biaya Masing – Masing Sekolah Kedinasan

Nah, untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah besaran dan jenis biaya yang harus dibayarkan oleh calon taruna / praja / mahasiswa dari masing – masing sekolah kedinasan:

Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)

Berada langsung di bawah naungan Badan Intelijen Negara (BIN), Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) menerapkan aturan yang sama seperti sekolah kedinasan pada umumnya, yang mana seluruh peserta yang berhasil lolos dalam seleksinya tidak akan dipungut biaya kuliah sama sekali. Namun peserta hanya dibebankan dengan biaya  pelaksanaan SKD, yakni sebesar Rp 50.000.

Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)

Berada di bawah naungan Badan Pusat Statistik (BPS), keputusan terkait biaya Politeknik Statistika STIS (Polstat STIS) juga ditetapkan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi termasuk penetapan 500 kuota mahasiswa baru pada program Vokasi tahun 2023/2024 sebagaimana Surat Persetujuan Nomor B/624/M.SM.01.00/2023.

Adapun biaya pendaftaran yang ditetapkan adalah sebesar Rp 300.000 yang sudah termasuk dalam biaya pelaksanaan Seleksi Kemampuan Dasar (SKD).

Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG)

Sekolah yang berada di bawah naungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ini juga menjadi instansi pendidikan kedinasan yang banyak menarik minat peserta, pasalnya seluruh lulusan mahasiswa di sana bisa berkesempatan untuk menjadi CPNS dengan penempatan di berbagai wilayah di Indonesia.

Sama seperti sekolah kedinasan lainnya, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) juga tidak memungut biaya sama sekali selama masa studi alias gratis. Namun para pendaftar/ calon mahasiswa baru hanya akan dibebankan dengan biaya pendaftaran sebesar Rp 175.000, yang terdiri dari registrasi (Rp 75.000), biaya SKD (Rp 50.000), dan biaya Seleksi Kompetensi Bidang (Rp 50.000).

Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Tak jauh berbeda dengan sekolah kedinasan lainnya, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) juga membebaskan biaya Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP) tahun 2023, kecuali untuk tahap pelaksanaan SKD di mana peserta akan dikenakai biaya sebesar Rp 50.000.

Politeknik Siber dan Sandi (Poltek SSN)

Setidaknya ada kuota 125 taruna baru yang dibuka oleh Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) untuk tahun akademik 2023/2024 kali ini. Sebagaimana ketetapan dari pemerintah dalam PP Nomor 63 Tahun 2016, para peserta seleksi penerimaan mahasiswa baru Poltek SSN hanya perlu membayar biaya SKD yang sebesar Rp 50.000. Sementara bagi yang telah dinyatakan lulus maka harus mengikuti seleksi akademik dengan biaya sebesar Rp 50.000.

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)

Yang satu ini tentu sudah sangat dikenal luas dan terbukti mampu melahirkan CPNS dengan potensi karir yang cemerlang di kemudian hari. Sama seperti tahun – tahun sebelumnya, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) melalui Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN juga membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk program vokasi bidang keuangan.

Adapun total biaya pendaftaran seleksinya adalah sebesar Rp 350.000 yang sudah termasuk dengan biaya SKD (Rp 50.000) sebagaimana Peraturan Pemerintah yang berlaku.

Sekolah Kedinasan Kementerian Perhubungan

Tidak seperti sekolah kedinasan yang lainnya, untuk Sekolah Kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan sangat lah beragam namun memiliki aturan yang sama dalam hal seleksi penerimaan mahasiswa barunya.

Sebagaimana diketahui, terdapat 4 tahap seleksi mahasiswa baru yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan beserta biaya yang dibutuhkannya, antara lain:

  • Seleksi Tahap I (Rp 125.000 – Rp 150.000)
  • Seleksi Tahap II (Rp 50.000)
  • Seleksi Tahap III (Rp 700.000 – Rp 2.100.000)
  • Seleksi Tahap IV (Rp 400.000 – Rp 1.000.000)

Perlu diketahui, untuk seleksi tahap III terdiri dari tes kesehatan sebesar Rp 625.000 – Rp 1.820.000 dan tes kesamaptaan sebesar Rp 70.000 – Rp 320.000, sedangkan untuk tahap IV terdiri dari psikotes sebesar Rp 300.000 – Rp 600.000 dan tes wawancara sebesar Rp 80.000 – Rp 350.000.

Demikian lah tadi informasi biaya sekolah kedinasan yang berhasil kami rangkum dari berbagai sumber. Untuk lebih lengkapnya anda bisa mengunjungi langsung laman resmi dari masing – masing sekolah kedinasan yang ada di atas, termasuk info terupdate mengenai penerimaan mahasiswa baru dari sekolah kedinasan yang anda inginkan.

Sebagai saran, pastikan anda telah benar – benar mempersiapkan diri untuk masuk sekolah kedinasan, khususnya terkait biaya yang dibutuhkan. Karena dengan begitu maka anda tidak akan perlu lagi merasa khawatir kekurangan biaya, meski harus diakui secara resmi biaya sekolah kedinasan murah dibandingkan dengan universitas pada umumnya.

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment