Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) telah menyiapkan bantuan berupa beasiswa pendidikan kepada anak korban dari Tragedi Kanjuruhan yang sempat terjadi beberapa hari kemarin di Malang, Jawa Timur. Bantuan beasiswa pendidikan dari Baznas kali ini diprioritaskan kepada anak – anak yang orang tuanya meninggal dunia pada Tragedi Kanjuruhan dan tergolong sebagai mustahik.

Dalam keterangannya, Noor Achmad yang menjadi ketua BAZNAS RI menuturkan rasa prihatinnya atas tragedi Kanjuruhan. Menurutnya, salah satu yang harus mendapat perhatian lebih adalah anak – anak yang orang tuanya meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Karena alasan itulah maka pihaknya kini tengah menyiapkan program khusus beasiswa pendidikan bagi anak – anak tersebut, diakuinya juga Baznas saat ini masih menggodok skema program beasiswa pendidikan sembari berkoordinasi langsung dengan sejumlah pihak, seperti Pemprov Jawa Timur dan Pemda Malang guna memaksimalkan bantuan yang akan diberikan.

Sebagai informasi, Baznas sendiri telah meluncurkan berbagai bantuan beasiswa pendidikan sejak tahun 2022 ini, berikut di antaranya.

• Beasiswa Cendekia Baznas
• Beasiswa Al Azhar
• Beasiswa Riset MAZAWA
• Beasiswa Riset Zakat Prodi Umum
• Beasiswa Mahad Aly
• Beasiswa Persiapan Sekolah Kedinasan
• Beasiswa Kemitraan Khusus
• Beasiswa Santri
• Beasiswa Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen).

Selain itu, Baznas juga sebelumnya sudah sempat membuka Crisis Center untuk membantu dan melayani kebutuhan para korban dalam tragedi Kanjuruhan, tepatnya setelah laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya berlangsung. Adapun Crisis Center ini berlokasi di Kantor Baznas Matraman – Jakarta Timur, yang sekaligus juga menjadi pusat koordinasi dan informasi respons Baznas terhadap tragedi Kanjuruhan.

Baznas juga diketahui telah mengerahkan bantuan sejumlah tim medis untuk membantu para korban, termasuk pengiriman 3 unit ambulans lengkap beserta tenaga medis dari Rumah Sehat Baznas di Sidoarjo.

Sementara untuk program kali ini, Baznas tidak hanya memberikan beasiswa pendidikan saja, melainkan juga menyiapkan santunan kepada para korban tragedi Kanjuruhan, terutama bagi yang tergolong mustahik.