Program seperti pelatihan atau beasiswa dengan tempo yang singkat nyatanya sangat lah dibutuhkan oleh beberapa kalangan, terutama bagi para pelaku UKM termasuk dengan penyandang disabilitas. Hal inilah yang menjadikan program semacam ini selalu ramai dinantikan oleh banyak orang.

Baru – baru ini Gadjian Academy mengumumkan akan membuka program beasiswa yang diperuntukkan bagi para penyandang difabel dan pelaku bisnis UKM yang berada di daerah tertinggal, adapun program beasiswa ini bertajuk Chartered People Officer (CPO).

Sebagaimana diketahui, Gadjian Academy adalah forum edukasi pengelolaan bisnis dan SDM yang dikelola oleh startup Gadjian (PT Fatiha Sakti Group). Sementara program beasiswa ini adalah bentuk kolaborasi Gadjian dengan Pungki Purnadi yang merupakan konsultan berpengalaman dan telah menangani berbagai program pembenahan korporasi dan BUMN, sebut saja seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Bank Syariah Indonesia (BSI).

Dalam keterangannya, Afia Fitriati yang menjadi CEO Gadjian menjelaskan bahwa program beasiswa tersebut menjadi bukti peran aktif Gadjian sebagai pengembang aplikasi pengelolaan SDM untuk terus memberi dukungan pada program SDM Indonesia Unggul sebagaimana yang sempat dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.

Ia juga menambahkan bahwa melalui program tersebut nantinya diharapkan para rekan difabel dan pelaku bisnis UKM dari daerah terpencil bisa lebih termotivasi dan bisa memperoleh akses edukasi bisnis dan pengelolaan SDM yang berkualitas dengan lebih mudah, tujuannya tentu saja agar bisa membuat bisnisnya jadi lebih berkembang. Sebagai informasi, program CPO nantinya akan dilangsungkan dengan kurun waktu 6 minggu dan direncanakan akan mulai dilakukan sepanjang bulan Juli sampai Agustus 2022 ini.

Dalam program beasiswa tersebut, para peserta sertifikasi akan memperoleh berbagai materi terkait fundamental dan pilar pengelolaan bisnis dan SDM yang sangat dibutuhkan, seperti misalnya langkah dalam proses rekrutmen, strategi menentukan kompensasi karyawan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Sedangkan proses belajar mengajarnya sendiri akan dilakukan secara online, harapannya agar program tersebut tetap bisa diakses oleh semua peserta dari seluruh Indonesia.

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment