Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) 2022 telah memasuki tahap akhir proses seleksi, dengan demikian maka Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) bersama dengan Kementerian Agama (Kemenag) rencananya akan segera mengumumkan calon penerima beasiswa program tersebut yang terdiri dari para santri.

Dalam keterangannya, Waryono Abdul Ghofur yang Direktur Pontren Kemenag mengatakan bahwa 600 santri yang menjadi penerima beasiswa nantinya akan diumumkan pada tanggal 9 Juni 2022. Hasil tersebut didapat setelah Rapat Koordinasi yang digelar pada 2 – 4 juni 2022 di Bandung yang membahas mengenai 600 mahasantri calon penerima beasiswa pada jenjang pendidikan S1 dan S2 di Perguruan Tinggi dalam negeri.

Menurutnya, serangkaian tahap seleksi sudah dilakukan dengan ketat, tujuannya adalah untuk menggali potensi dari para santri dan demi mengembangkannya di arah yang tepat. Hal itu diakui Waryono mengingat penentuan kelulusan tidak lah mudah, sebab penilaian bukan semata hanya melihat dari faktor akademik saja melainkan juga pada potensi lainnya yang turut menjadi penentu kelulusan.

Lebih lanjut, Direktur Pontren Kemenag itu juga kembali mengingatkan soal visi besar PBSB untuk menguatkan peran dari pesantren itu sendiri di tengah kehidupan masyarakat. Menurutnya, sangat penting menjadi penilaian bagi para santri untuk menunjukkan tekad yang kuat dalam mendedikasikan dirinya untuk pesantren, sekaligus juga demi menjalankan amanat yang tertuang di dalam UU mengenai Pesantren.

Dengan kata lain, santri yang lulus tidak hanya sekedar mampu meraih ranking tinggi saja, akan tetapi juga harus memiliki loyalitas yang besar terhadap NKRI. Sementara itu, Basnang Said yang sebagai Kepala Subdirektorat Pendidikan Pesantren juga turut mencatat ada 13.011 santri yang mendaftar, namun hanya ada 6.391 santri saja yang dapat melengkapi persyaratan pendaftaran.

Setelah dilakukan tes CAT yang berlangsung pada 24 – 28 Mei 2022 barulah didapatkan hasil dengan total 1.200 santri saja yang berhasil lolos untuk melaju ke tahap II, di mana nantinya hanya akan terpilih 600 peserta saja. Dalam prosesnya nanti, para santri yang telah dinyatakan lulus wajib mengikuti matrikulasi, sebuah program pembekalan dan penguatan based knowledge yang tujuannya agar para santri tidak shock saat memulai pembelajaran baru.

Basnang Said juga menjelaskan bahwa para santri sudah cukup mendapatkan pembinaan rohani saat masih berada di pesantren, maka dari itu pihaknya tinggal membekali para santri dengan wawasan baru yang akan mengantarkan pada kesuksesan, harapnnya agar kelak para santri sanggup berkompetisi dan berkolaborasi di lingkungan pembelajaran yang baru. Kemenag juga berharap agar para penerima beasiswa kelak bisa lebih siap dalam persaingan global, baik di dunia karir, industry, maupun usaha.

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment