Novelet adalah salah satu bentuk karya sastra berupa cerita pendek yang lebih panjang dari cerpen namun lebih pendek dari novel. Novelet biasanya memiliki fokus pada karakter dan plot yang sederhana, namun tetap memperhatikan aspek-aspek sastra seperti setting, tema, dan gaya bahasa yang digunakan. Panjang novelet dapat bervariasi, namun umumnya memiliki sekitar 7.500 hingga 17.500 kata.

Struktur Novelet

Tiap karya sastra memiliki struktur yang khas dan berbeda-beda, termasuk novelet yang patut diketahui dengan baik. Beberapa struktur yang umum pada novelet di antaranya adalah sebagai berikut:

Abstraksi

Abstraksi adalah sebuah ringkasan cerita dari novelet itu sendiri. Bagian ini bersifat opsional, yang artinya bisa dicantumkan dalam novelet atau tidak, tergantung pada kebutuhan. Ketika novelet yang ditulis akan dikirimkan kepada penerbit, penulis perlu mengetahui apakah penerbit tersebut memerlukan abstraksi atau tidak. Namun, kebanyakan penerbit offline maupun online membutuhkan abstraksi atau sinopsis untuk mengetahui alur cerita dari seluruh novelet tersebut.

Orientasi

Struktur penting yang harus terdapat pada novelet adalah orientasi. Orientasi mengenalkan beberapa tokoh yang terdapat dalam novelet, termasuk tokoh utama dan pembantu. Setiap tokoh memiliki watak, karakter, dan latar belakang yang berbeda-beda.

Komplikasi

Komplikasi merupakan munculnya suatu permasalahan yang dihadapi oleh tokoh utama dalam novelet. Hal ini membuat alur cerita menjadi lebih menarik untuk diikuti hingga akhir. Komplikasi sering disebut juga sebagai konflik, karena tanpa adanya komplikasi atau konflik, alur cerita novelet tidak akan menjadi menarik.

Seperti pada novel, komplikasi atau konflik dalam novelet harus dikembangkan secara bertahap atau perlahan-lahan. Komplikasi atau konflik dimulai dari pembukaan hingga mencapai tahap akhir penyelesaian konflik atau ending, yang biasanya merupakan puncak dari cerita.

Evaluasi

Evaluasi merupakan bagian di mana penyelesaian dari permasalahan atau konflik dalam novelet ditemukan. Oleh karena itu, evaluasi juga bisa disebut sebagai bagian pemecahan masalah dalam novelet.

Pada bagian struktur ini, konflik dalam novelet sudah mulai mereda dan teratasi dengan baik. Penulis menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi oleh tokoh utama dan mengurangi intensitas konflik dalam cerita.

Resolusi

Struktur novelet terakhir adalah resolusi. Resolusi adalah bagian dari novelet yang memberikan jawaban atau solusi atas setiap masalah yang muncul dalam cerita. Sang tokoh utama menemukan jalan keluar atau jawaban untuk mengatasi setiap permasalahan yang dihadapinya. Resolusi ini menjadi penutup dari seluruh konflik yang terjadi pada novelet.

Koda

Bagian koda merupakan komponen penting dari struktur sebuah novelet yang bertujuan untuk menyampaikan pesan atau pesan moral kepada pembaca dari penulis novelet.

Koda juga sering disebut sebagai bagian penutup novelet, tetapi penggunaannya bersifat opsional dan tergantung pada preferensi penulis. Anda dapat memasukkan koda dalam novelet Anda atau mengabaikannya sama sekali.

Mengetahui beberapa struktur penting dalam penulisan novelet akan mempermudah Anda dalam menghasilkan karya sastra yang baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Terlebih jika Anda sudah terbiasa menulis novel, maka membuat novelet akan lebih mudah bagi Anda.

Perbedaan Novel dan Novelet

Setelah memahami struktur novelet, perlu dipahami perbedaan antara novel dan novelet. Meskipun keduanya mirip, tetapi ada perbedaan signifikan di antara keduanya. Berikut adalah beberapa perbedaan antara novel dan novelet.

  1. Jumlah halaman Perbedaan yang paling mencolok antara novel dan novelet terlihat dari jumlah halaman. Novel memiliki jumlah halaman yang sangat tidak terbatas. Bahkan, ada novel dengan ribuan halaman episode lanjutan. Sebaliknya, novelet dibatasi maksimal hanya 150 halaman.
  2. Panjang kata Perbedaan selanjutnya antara novel dan novelet adalah dari segi jumlah kata. Novel biasanya memiliki jumlah kata antara 40 ribu kata hingga 250 ribu kata, sedangkan novelet hanya memiliki jumlah kata antara 17.500 kata hingga 40 ribu kata.
  3. Alur cerita Perbedaan lainnya antara novel dan novelet terletak pada penyampaian atau alur cerita. Pada novel, alur cerita disampaikan secara lengkap dan bertahap, sementara pada novelet, alur cerita dipersingkat dengan memotong beberapa adegan cerita yang tidak penting. Ini disesuaikan dengan ciri-ciri novelet yang memiliki jumlah kata atau halaman yang lebih sedikit dari novel.
  4. Tempo Tempo cerita pada novel umumnya lebih lambat dibandingkan novelet. Hal ini berbeda dengan novelet yang tempo ceritanya sedang.
  5. Waktu yang dibutuhkan Menulis novel membutuhkan waktu yang lebih lama daripada novelet. Hal ini disebabkan jumlah halaman dan kata pada novelet yang jauh lebih sedikit dibandingkan novel. Seorang pembaca dapat menyelesaikan membaca novelet kurang dari satu jam, sedangkan membaca novel dapat memakan waktu berhari-hari, terutama bagi pembaca yang memiliki kesibukan di rumah atau kantor.

Dengan memahami ciri-ciri dan perbedaan antara novel dan novelet, Anda dapat dengan mudah mengkategorikan buku cerita yang Anda baca ke dalam novel atau novelet.

Persamaan antara Novel dan Novelet

Meskipun terdapat perbedaan antara keduanya, Novel dan Novelet memiliki beberapa persamaan. Salah satu persamaan yang paling mencolok adalah keduanya merupakan karya sastra. Artinya, keduanya termasuk dalam jenis karya sastra.

Untuk memahami sebuah karya sastra, ada beberapa unsur yang harus diperhatikan, seperti latar belakang, alur cerita, unsur penokohan, dan estetika. Dalam Novel dan Novelet, unsur-unsur tersebut diwujudkan melalui penggunaan berbagai majas atau gaya bahasa sebagai bumbu pemanis dalam penyampaian cerita.

Cara Membuat Novelet

Bagi Anda yang ingin menciptakan novelet untuk diterbitkan di media massa cetak atau elektronik, mungkin Anda bertanya-tanya bagaimana cara membuat kerangka novelet. Tanpa berpanjang lebar, berikut adalah beberapa langkah dan cara membuat kerangka novelet yang bisa dicoba.

  • Menentukan Kata Kunci Kata kunci atau tema cerita adalah hal pertama yang harus ditentukan sebelum mulai menulis novelet. Ada berbagai pilihan tema atau topik dalam novelet seperti drama percintaan, tema detektif, topik horor atau misteri, tema aksi, komedi dan genre lainnya. Pilihlah tema yang sesuai dengan minat dan kemampuan penulis.
  • Melakukan Penelitian Dalam menentukan genre atau kata kunci suatu novelet, riset diperlukan. Anda perlu mengetahui genre apa yang sedang trend dan paling banyak diminati pembaca. Dengan begitu, karya sastra yang dihasilkan dapat dinikmati oleh banyak orang dan memberikan keuntungan royalti yang banyak.
  • Membuat Kerangka Novelet Setelah menentukan kata kunci dan melakukan riset, langkah selanjutnya adalah membuat kerangka novelet. Kerangka novelet berisi gambaran awal tentang tokoh, latar, konflik, dan jalan cerita secara umum. Dalam kerangka ini, penulis dapat menentukan titik-titik puncak konflik dan bagaimana cerita diakhiri.

Di era industri ini, penulis dapat menyesuaikan tulisannya dengan selera pasar agar karya sastra dapat dinikmati oleh lebih banyak orang. Pilihlah tema atau genre novelet yang sedang trend agar hasilnya lebih maksimal. Sebab setiap masa mempunyai trennya masing-masing terhadap suatu judul atau genre novelet.

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment