Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi AAN Yogyakarta kembali membuka kesempatan para semua orang untuk bisa bergabung sebagai mahasiswa di kampus ini, menariknya lagi semua mahasiswa juga berpeluang untuk bisa diterima kerja bahkan sebelum kelulusannya.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua STIA AAN Yogyakarta, Arif Kuncoro Dwi, yang mengatakan bahwa kampusnya menyediakan program studi D3 Administrasi Publik dan S1 Administrasi Publik, di mana kedua jurusan tersebut telah terakreditasi B.

Dalam proses Penerimaan Mahasiswa Baru nantinya STIA AAN Yogyakarta akan bekerja sama dengan sejumlah sekolah, di mana para guru Bimbingan Konseling akan menyampaikan informasi ke peserta didik mengenai STIA AAN. Tidak hanya itu, masih ada juga partisipasi dalam beberapa pameran pendidikan yang kemudian disusul dengan upaya publikasi melalui media sosial demi menargetkan kalangan milenial yang lebih dekat dengan kehidupan digital. Dengan demikian maka diharapkan para muda-mudi inilah yang akan tertarik untuk masuk ke STIA AAN.

Setiap calon mahasiswa juga tak perlu khawatir mengenai biaya pendidikan nantinya, sebab STIA AAN Yogyakarta juga menyediakan beragam beasiswa yang bisa didapatkan, misalnya seperti beasiswa yayasan Notokusumo yang diperuntukkan khusus untuk program D3.

Ada juga beasiswa KIP Kuliah untuk program sarjana S1 dan D3 yang akan membebaskan biaya kuliah, termasuk dengan uang saku senilai Rp 1.1 juta yang diberikan setiap bulannya. Menariknya lagi, semua proses seleksi akan dilakukan secara online melalui tes potensi akademik hingga tes wawancara, sedangkan untuk peserta yang lolos adalah calon mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi namun memiliki prestasi yang bagus di bidang akademik.

Sebagaimana diketahui, semua mahasiswa STIA AAN akan mendapatkan bekal IT baik di program D3 maupun S1, adapun pembekalan ini akan diberikan selama empat semester yakni mulai dari semester 3 hingga 6 yang diberikan dalam bentuk materi kuliah. Dengan demikian, diharapkan nantinya para mahasiswa bisa lebih mudah dalam beradaptasi dengan dunia kerja, hal ini dapat dibuktikan ketika mulai magang sehingga bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

Materi IT yang diberikan nantinya meliputi aplikasi komputer perkantoran dasar, hingga sistem informasi dan teknologi perkantoran yang saat ini sudah menjadi hal lumrah dalam dunia kerja. Dengan bekal tersebut, para mahasiswa diharapkan akan lebih memiliki keunggulan kompetensi, misalnya seperti dalam operating sistem, mengetik menggunakan 10 jari, pengolahan data numeric, hingga database.

Adapun mata kuliah dan praktik yang diberikan akan dibagi menjadi sesi teori dan praktik dengan porsi masing – masing 50% dari total 14 kali tatap muka dalam satu semesternya. Yang pasti, pemberian kemampuan teknologi informasi seperti ini dilakukan sebagai salah satu upaya pemenuhan kebutuhan di lapangan, terlebih sejak era pandemic saat ini seluruh administrasi perkantoran sudah beralih ke sistem digital.

Lebih lanjut, Arif Kuncoro menuturkan bahwa para mahasiswa STIA AAN kebanyakan sudah mulai mendapatkan pekerjaan bahkan sebelum mereka lulus dari kampus, terlebih untuk para mahasiswa di jenjang D3. Lain halnya dengan para lulusan S1 yang kebanyakan bergabung di sector pemerintahan namun tak sedikit pula yang diterima di Kementerian, meski harus melalui persaingan yang ketat dengan sejumlah perguruan tinggi lainnya.

Tidak hanya memberikan kemampuan akademik saja, kampusnya juga memberikan kemampuan karakter dan softskill, komunikasi, kerja sama, serta kedisiplinan melalui berbagai kegiatan organisasi kemahasiswaan. Sebagai informasi, pendaftaran mahasiswa baru di STIA AAN Yogyakarta akan dilakukan secara online, termasuk dengan proses seleksinya yang turut dilakukan secara daring demi memudahkan masyarakat untuk bisa mengikutinya, tak terkecuali dengan para calon mahasiswa dari luar Pulau Jawa.

Hal ini cukup beralasan mengingat sejumlah mahasiswa di STIA AAN memang berasal dari berbagai pulau di Indonesia, meliputi NTT, Kalimantan, hingga Sulawesi Selatan. Dengan adanya pendaftaran yang berlanjut dengan tes secara online maka semua calon mahasiswa akan lebih dimudahkan.

Arif Kuncoro mengatakan bahwa STIA AAN saat ini memiliki beberapa unit kegiatan mahasiswa, seperti BEM, DPM, Lembaga Pers Mahasiswa, dan Mapala Agni. Seluruh UKM tersebut dihadirkan sebagai upaya untuk menenamkan dan membentuk karakter mahasiswa itu sendiri yang dikenal sebagai sestrodi yang sekaligus juga menjadi ciri khas STIA AAN.

Dari Unit Kegiatan Mahasiswa itulah, tak sedikit para mahasiswa STIA AAN yang selalu mengikuti kompetisi, bahkan beberapa di antaranya berhasil menjadi juara di level local LLDikti Wilayah V maupun nasional, seperti misalnya kompetisi bahasa Inggris dan kewirausahaan.

Hebatnya lagi, beberapa mahasiswa yang masih aktif kuliah bahkan mampu meraih kesuksesannya dengan menjadi pengusaha hanya berawal dari minat dan bakatnya saja, tentunya juga dibarengi dengan pembekalan materi yang didapat selama masa kuliah.

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment